Senin, 25 April 2016

Cegah Lakalantas, Jalan Solo-Sukoharjo Dipasang Median Jalan

Sejumlah pekerja tengah memasang pembatas atau median jalan di Jalan Raya Solo-Sukoharjo mulai Simpang Empat Jln. Ciu hingga Simpang Empat Bulakrejo, Senin (18/4/2016)). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)Sejumlah pekerja tengah memasang pembatas atau median jalan di Jalan Raya Solo-Sukoharjo mulai Simpang Empat Jln. Ciu hingga Simpang Empat Bulakrejo, Senin (18/4/2016)). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SUKOHARJO – Jalan Raya Solo-Sukoharjo mulai Simpang Empat Jln. Ciu hingga Simpang Empat Bulakrejo dipasangi pembatas atau median jalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang kerap terjadi di jalur tersebut.
Pantauan Solopos.com, Senin (18/4/2016) sejumlah pekerja memasang median jalan di tengah Jln. Raya Solo-Sukoharjo tepatnya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Telukan. Median jalan dipasang di tengah-tengah ruas jalan sepanjang sekitar tiga kilometer. Selama ini, jalan itu menjadi salah satu jalur paling mematikan lantaran kerap terjadi laka lantas yang merenggut korban jiwa.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan kasus lakalantas kerap terjadi di jalur Sukoharjo-Wonogiri mulai terutama di Simpang Empat Jln. Ciu hingga Simpang Empat Bulakrejo. Kali terakhir, seorang pengendara sepeda motor meregang nyawa setelah ditabrak mobil Hyundai pada malam pergantian tahun baru 2016.
“Jalur itu sangat rawan lakalantas karena tak ada median jalan dan minimnya penerangan,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (18/4/2016).
Untuk mengantisipasi terjadi kasus lakalantas maka Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri dipasangi median jalan. Apabila ada median jalan maka para pengendara kendaraan bermotor tak sembarangan saat menyeberang ruas jalan.
Kasatlantas telah melayangkan surat resmi ke Pemkab Sukoharjo agar segera memasang median jalan di ruas jalan tersebut. “Mayoritas pengguna jalan yang terlibat lakalantas terlebih dahulu melanggar aturan lalu lintas. Sebagian besar memakan ruas jalan dari arah berlawan,” ujar dia.
Selain jalur Grogol-Bulakrejo, ada jalur rawan lakalantas lainnya yakni Joho-Nguter mulai dari Terminal Sukoharjo hingga Kepuh, Kecamatan Nguter. Di sepanjang jalur itu juga belum dipasangi median jalan sehingga para pengguna kendaraan bermotor kerap sembarangan menyebarang jalan.
Kasatlantas menambahkan bakal selalu berkoordinasi dengan instansi lainnya guna mengampanyekan tertib berlalu lintas bagi para pengendara kendaraan bermotor.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo terkait kerusakan jalan dan Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo terkait rambu-rambu lalu lintas.”
Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Operasi Dishubinfokom Sukoharjo, Joko Waluyo, berencana memindah water barrier yang dipasang di sepanjang jalur Jembatan Bacem-Bulakrejo ke ruas jalan di Sukoharjo Kota. Pemindahan water barrier dilakukan setelah pemasangan median jalan rampung.
“Setelah pemasangan median jalan kelar, water barrier di jalur itu bakal dipindah ke ruas jalan di Sukoharjo Kota,

Hujan lebat kembali mengguyur Sukoharjo selama kurang lebih dua jam, Selasa ( 23/2/2016). Sejumlah Obyek Vital (Obvit) terdampak banjir. Diantaranya, Kantor DPRD, Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, kawasan Alun-alun Satya Negara, Jalan Veteran. Foto: Sofarudin
SUKOHARJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo belum menerima kepastian kapan longsor tebing Sungai Bengawan Solo di Guntur RT 2 RW II, Desa Gupit, Kecamatan Nguter ditangani. Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto mengaku terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai bengawan Solo (BBWSBS) mengenai hal itu.
Menurut dia, tanggul di sana sudah sangat mendesak segera dipermanenkan. Karena dampak longsoran sudah semakin parah dan sudah mengancam delapan Kepala Keluarga (KK). Terutama keluarga Wagiyem Reso Mulyono (85) yang dapur rumahnya sudah amblas dan pekarangannya tergerus hingga sekitar 20-30 meter persegi.
“Longsor di Gupit itu terus kami koordinasikan (dengan BBWSBS). Karena sudah terjadi longsoran sebanyak dua kali sejak tahun lalu, mudah-mudahan tahun ini sudah dianggarkan,” kata Suprapto, Selasa (23/2/2016).

Sabtu, 26 Maret 2016

KONTAK

Kontak Kami :

- Email : karangtarunajarak@gmail.com
- Lokasi : Desa Jarak Kec. Nguter Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
- Kode Pos : 57571


Peta Lokasi :

 
Fanpage Karangtaruna Desa Jarak