SUKOHARJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo belum menerima kepastian kapan longsor tebing Sungai Bengawan Solo di Guntur RT 2 RW II, Desa Gupit, Kecamatan Nguter ditangani. Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto mengaku terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai bengawan Solo (BBWSBS) mengenai hal itu.
Menurut dia, tanggul di sana sudah sangat mendesak segera dipermanenkan. Karena dampak longsoran sudah semakin parah dan sudah mengancam delapan Kepala Keluarga (KK). Terutama keluarga Wagiyem Reso Mulyono (85) yang dapur rumahnya sudah amblas dan pekarangannya tergerus hingga sekitar 20-30 meter persegi.
“Longsor di Gupit itu terus kami koordinasikan (dengan BBWSBS). Karena sudah terjadi longsoran sebanyak dua kali sejak tahun lalu, mudah-mudahan tahun ini sudah dianggarkan,” kata Suprapto, Selasa (23/2/2016).
0 komentar:
Posting Komentar